Posts

Showing posts with the label Utilitas Gedung

Prinsip Dasar Pengkondisian Udara

Image
Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau bangunan – bangunan bertingkat, khususnya di daerah beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembaban tinggi, diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik udara segar dari alam dan aliran udaran buatan. Udara yang nyaman mempunyai kecepatan tidak boleh lebih dari 5 km/jam dengan suhu/ temperatur kurang dari 30°C dan banyak mengandung O2. Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas (23 -34°C), kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition). Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna mencapai kondisi nyaman yang diperluk

Sistem pembumian

Image
 Sistem pembumian atau pentanahan yang efektif adalah permintaan dasar dari semua struktur bangunan modern selain itu juga diperlukan untuk sistem operasional dari segi keamanan terhadap kebocoran tegangan listrik. Pembumian umumnya merupakan keharusan untuk keperluan peralatan antar lain : 1)     Pembangkit listrik serta sistem transmisi dan distribusinya. 2)     Penangkal petir. 3)     Pembuangan listrik statis. 4)     Telekomunikasi. 5)     Peralatan komputer 1)     Konduktor Untuk konduktor di dalam tanah, sebaiknya di gunakan tembaga yang tahan terhadap korosi dan ekonomis plat tembaga atau cooper tape sangat cocok untuk sistem yang memerlukan kehandalan dalam jangka waktu yang lama. 2)     Earth rods dan Earth plates Untuk mencapai pembumian yang efektif diperlukan batangan tembaga Earth rods yang ditanam kedalam tanah dengan kedalaman tertentu. Namun bila kedalaman tanah terbatas misal, ditanah yang berbatu dapat juga mengunakan lembara

Sistem Penangkal Petir

Image
  Installasi penangkal petir adalah merupakan suatu sistem yang menggabungkan komponen–komponen dan peralatan–peralatan yang secara keseluruhan berfungsi sebagai penangkal petir yang menyalurkan sambaran petir ke tanah. Sistem tersebut dipasang sedemikian rupa sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau benda–benda di dalamnya terlindung dan terhindar dari bahaya sambaran langsung maupun tak langsung. Installasi ini di kelompokan menjadi bagian penghantar diatas tanah dan penghantar didalam tanah. Dengan pemasangan installasi penangkal petir tidak menambah atau mengurangi kemungkinan suatu bangunan atau peralatan terkena sambaran petir, akan tetapi bila terjadi sambaran petir arusnya akan disalurkan ke tanah lewat installasi penyaluran sehingga bangunan dan peralatan didalamnya terlindung. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, antara lain : 1)     Penangkal petir sistem Franklin 2)     Penangkal petir sistem Faraday Fungsi Perlindungan dari Insta

Konsep desain sistem instalasi air bersih

Image
a. Perencanaan Reservoir dan penyaluran air bersih Merencanakan Ground-Tank, Reservoir dan penyaluran air bersih dari reservoar ke seluruh bagian gedung-gedung yang memerlukan air bersih. Hal ini perlu diperhitungkan untuk  memenuhi kebutuhan air diseluruh area yang ada. b. Perencanaan kapasitas air bersih Ground tank, Reservoir Pada bagian ini yang harus diperhatikan masalah kapasitas Ground-Tank dan kapasitas Reservoar yang juga menyangkut Debit air, tekanan air pada masing-masing peruntukan gedung. c. Instalasi Pipa Air Bersih Untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara keseluruhan dilingkungan area bangunan, sebelumnya harus direncanakan sistem instalasi dari sumber air sampai ke ujung instalasi (kran atau alat plambing).Menggunakan sistem sentral atau desentralisasi. Sistem tersebut tertuang dalam skema/diagram alir dibawah ini. Untuk sumber air baku yang harus diperhatikan adalah  jumlah,debit, tekanan dan kualitas air sebelum didistribusikan ke masing-masing

Persyaratan dan pendimensian pipa instalasi air kotor

Image
A. Persyaratan instalasi air kotor Sebelum merencanakan sistem instalasi air kotor, perlu dipahami persyaratan yang paling mendasar dari instalasi air kotor adalah: • Ukuran Pipa. • Kemiringan Pipa sesuai ukuran dan keperuntukannya. • Aliran air kotor didalam pipa. B. Standar ukuran pipa air kotor Pada pendimensian pipa air kotor, kita akan menggunakan standar yang dikembangkan di SWISS. Karena itu kita juga mulai dari standar pipa ukuran air kotor yang digunakan. Untuk menyesuaikan dengan ukuran pipa yang ada dipasaran sebaiknya digunakan ukuran minimal diameter dalamnya. Untuk pipa standard yang ada dalam tabel diatas adalah untuk type “D”. bila anda ingin menggunakan type “AW” untuk instalasi air kotor maka sebaiknya dibuatkan tabel tersendiri dengan memperhatikan diameter dalamnya. Standar kemiringan pipa instalasi air kotor Kemiringan pipa sangat mempengaruhi kecepatan aliran air dalam pipa, sehingga juga berpengaruh langsung pada transportasi b

Standar Instalasi Air Kotor

Image
Prinsip dasar instalasi air kotor Instalasi air kotor dalam gedung berfungsi untuk membawa air kotor dari setiap alat saniter dalam gedung menuju tempat penampungan/pengolahan air kotor. Setelah memenuhi persyaratan akan dibuang ke badan air. Perlu dipahami bersama air kotor tersebut mengandung kotoran terlarut, tersuspensi dan juga partikel agak besar. Instalasi air kotor secara umum mengalir dengan menggunakan grafitasi dan hanya pada tempat tertentu saja menggunakan pompa. Ada dua prinsip pada instalasi air kotor: a. Persyaratan Instalasi. b. Pendimensian Instalasi. Kedua prinsip ini harus dapat dipenuhi secara bersamaan. Apabila persyaratan instalasi dapat dipenuhi namun pendimensian terlalu kecil, maka pada saat tertentu maka instalasi akan tidak dapat berfungsi sebagaimana diharapkan. Bila persyaratan terpenuhi dan pendimensian terlalu besar biasanya dapat terpenuhi namun tentunya boros. Perangkap (siphon)  Pengertian perangkap Tujuan utama dari sistem pembuangan

Perencanaan Sistem Instalasi Air Bersih

Image
“Tanpa Air, tidak ada kehidupan”. Karena Air merupakan kebutuhan aktivitas kehidupan. Oleh sebab itu kualitas air harus benar-benar memenuhi syarat yang ada. Dalam perencanaan sistem instalasi air bersih harus memenuhi keempat kriteria yaitu : 1. Jumlah yang cukup 2. Hygienis 3. Teknis yang optimal 4. Ekonomis Konsep Perencanaan ini dibuat dalam langkah untuk mencapai keempat kriteria tersebut, yang mana nantinya penyediaan air bersih memenuhi jumlah air yang cukup dengan kualitas air sesuai standart (hygienis), menggunakan teknis yang baik dan benar (aman untuk keselamatan dan aman untuk pipa jaringan) serta ekonomis. Sistem pembagian air bersih Pada prinsipnya sistem pembagian air bersih di dalam rumah/ bangunan ada dua yaitu : A. Sistem sambungan langsung Dalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih. Dan biasanya pipa utama selalu di bawah jalan dengan terbatasnya tekanan dalam pipa utama dan dibatasiny

Utilitas

Utilitas dan Lingkungan Sebelum memahami ilmu utilitas perlu dipahami adanya penghematan segala sesuatu yang berhubungan antara kelengkapan bangunan dan lingkungan. Kelengkapan utama dalam suatu bangunan terdiri dari 3 unsur pokok yaitu : 1. Air Air bersih yang semakin langka saat ini diupayakan agar dapat digunakan sehemat mungkin. Begitu pula sisa-sia air pembuangan yang tampak tidak berharga juga harus dimanfaatkan kembali semaksimal mungkin. Dengan demikian, kebutuhan air dalam lingkungan bangunan tidak akan berkurang 2. Matahari/Cahaya Matahari Indonesia yang beriklim tropis sangat kaya akan sinar matahari. Oleh karena itu, sedapat mungkin cahaya matahari dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga penggunaan cahaya buatan yang membuutuhkan energi tambahan dapat dikurangi. 3. Udara/Angin. Selama angin/udara segar di luar bangunan masih dapat digunakan di dalam perancangan bangunan, sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga memberikan suatu lingk

Gambar Utilitas Gedung

Image