Utilitas
Utilitas dan Lingkungan
Sebelum memahami ilmu utilitas perlu dipahami adanya penghematan segala sesuatu yang berhubungan antara kelengkapan bangunan dan lingkungan. Kelengkapan utama dalam suatu bangunan terdiri dari 3 unsur pokok yaitu :
1. Air
Air bersih yang semakin langka saat ini diupayakan agar dapat digunakan sehemat mungkin. Begitu pula sisa-sia air pembuangan yang tampak tidak berharga juga harus dimanfaatkan kembali semaksimal mungkin. Dengan demikian, kebutuhan air dalam lingkungan bangunan tidak akan berkurang
2. Matahari/Cahaya Matahari
Indonesia yang beriklim tropis sangat kaya akan sinar matahari. Oleh karena itu, sedapat mungkin cahaya matahari dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga penggunaan cahaya buatan yang membuutuhkan energi tambahan dapat dikurangi.
3. Udara/Angin.
Selama angin/udara segar di luar bangunan masih dapat digunakan di dalam perancangan bangunan, sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga memberikan suatu lingkungan yang nyaman dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Dalam perancangan suatu bangunan, perlu diperhatikan penggunaan air yang hemat, persiapan tempat-tempat rembesan air, penggunaan cahaya alam dan aliran angin segar yang sebaik mungkin, serta pengurangan penggunaan cahaya dan aliran angin buatan. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka akan tercipta suatu lingkungan yang seimbang.
Utilitas Bangunan
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan, komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan.
Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya.
Perancangan utilitas tersebut terdiri dari :
1. Perancangan plambing dan sanitasi.
2. Perancangan pencegahan kebakaran
3. Perancangan pengudaraan/penghawaan.
4. Perancangan penerangan/pencahayaan.
5. Perancangan telepon.
6. Perancangan CCTV dan sekuriti sistem.
7. Perancangan penangkal petir.
8. Perancangan tata suara.
9. Perancangan transportasi dalam bangunan.
10. Perancangan landasan helikopter
11. Perancangan pembuangan sampah.
12. Perancangan alat pembersih bangunan.
Dengan memperhatikan serta mempelajari semua perancangan tersebut, diharapkan perancagan suatu banguanan dapat memberikan hasil perancangan yang optimal.
Comments
Post a Comment