Pilar Jembatan


Pilar jembatan dapat dibuat dari pasangan batu kali, beton bertulang atau baja. Pasangan batu kali biasanya digunakan untuk sungai yang kedalamannya kurang dari 5 m, dimana penggunaan batu kali masih memungkinkan dan lebih murah daripada beton. Beton bertulang sangat bebas penggunaannya. Baja biasanya digunakan pada daerah-daerah pegunungan dimana kecepatan air banjimya sangat besar. Dengan penggunaan baja diharapkan hambatan terhadap air lebih kecil. dan gaya tekanan air yang bekerja pada pilar pun lebih kecil. Penggunaan pilar baja pada daerah pegunungan lebih baik dari pada beton karena terkait dengan masalah kondisi lapangan dan pelaksanaan.

Jenis - jenis pilar:
Pilar tunggal, terbuat dari pipa baja dan beton bertulang.
Pilar Perancah/portal , terbuat dari baja dan beton bertulang.
Pilar masif , terbuat dari pasangan batu kali dan beton bertulang.

Pilar Jembatan Pasangan Batu Kali
Pilar dari pasangan batu kali digunakan dalam kondisi:
Dalamnya sungai kurang dari 5 meter.
Tidak untuk jembatan pada jalan klas utama.
Cukup tersedia material batu kali di lokasi pekerjaan
penggunaanya lebih murah daripada menggunakan beton alau baja.

Pilar Jembatan Belon Bertulang
Pilar dari beton bertulang dewasa ini cukup banyak digunakan dengan pertimbangan:
Kuat dan tahan lama
Tidak perlu perawatan
Mudah dibentuk sesuai dengan desain
Untuk daerah kota dan desa mudah untuk memperoleh materialnya

Pilar Jembatan Baja
Pilar dari baja digunakan dengan pertimbangan:
Aliran air sungai cukup deras, biasanya pada daerah pegunungan .
Karena bentuknya ramping dapat mengurangi hambatan aliran air, sehingga scouring pada dasar sungai dapat dihindari
Meminimize gaya tekanan air dinamis pada saat banjir, karena penampangnya yang lebih kecil daripada beton atau pasangan batu kali..
Secara ekonomi penggunaan baja lebih menguntungkan karena tempatnya yang sulit, seperti pada daerah pegunungan . Baja bisa dirangkai di pabrik, Ialu tinggal dipasang dilokasi pekerjaan.

Permasalahan yang sering terjadi pada Pilar Jembatan
Kasus yang sering terjadi pada pilar jembatan adalah terjadinya scouring dasar sungai di
sekitar kaki pilar, scouring ini dapat disebabkan oleh:
Bentuk penampang pilar yang kurang baik, sehingga menimbulkan olakan air pada dasar sungai yang mengakibatkan scouring.
Pilar-pilar yang dibuat tidak sejajar dengan arah aliran air ,yang dapat menimbulkan local scouring pada dasar sungai.

Perlindungan Pilar terhadap scouring
Perlindungan Pilar terhadap scouring dapat dilakukan dengan:
memperkeras dasar sungai disekiar pilar . Perkerasan ini dapat dilakukan dengan pasangan batu kali, pasangan beton atau dengan cerucuk yang sela-selanya diisi batu kosong. Penggunaan cerucuk ini dimungkinkan jika tanah dasar sungai bukan bebatuan, dan air sungai tidak pemah kering, sebab jika air  sungai kadang-kadang kering, maka cerucuk akan lapuk.
Pemasangan sheet pile mengelilingi pondasi pilar. Cara ini juga dimungkinkan jika tanah dasar pilar bukan bebatuan.

Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Gambar Teknik

Simbol Bahan Bangunan

Peralatan dan Perlengkapan Gambar