Posts

Waktu pelaporan

Secara umum pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi umumnya dan proyek-proyek bidang jembatan pada khusunya dan ditemui beberapa permasalahan dalam pembuatan laporan seperti:  • Tidak disiplin dan tepat waktu;  • Laporan kurang lengkap;  • Laporan kurang akurat; dan  • Manfaat laporan kurang dipahami.  Akibat hal-hal tersebut maka dapat berakibat antara lain:  • Pengambilan keputusan dan tindakan turun tangan oleh pengendali proyek tidak tepat dan terlambat;  • Keterlambatan pelaksanaan proyek menjadi berlarut-larut tanpa keputusan yang pasti;  Maksud dan tujuan  Laporan dibuat dengan maksud memberikan informasi kepada semua bagian atau unit kerja terkait  berbagai hal mengenai pelaksanaan pengawasan pekerjaan jembatan yang sekiranya diperlukan sesuai dengan tugas masing-masing dengan dapat menyiapkan diri  dan  mengambil   langkah-langkah  seperlunya  untuk  mendukung pelaksanaan pengawasan pekerjaan jembatan sehingga dapat lancar dan berhasil dengan bai

Gambar Konstruksi Plafon

Image

Gambar Konstruksi Kuda-kuda

Image

Laporan Pelaksanaan

Laporan Harian  Pelaksana proyek harus membuat buku harian yang mencacat seluruh rencana dan realisasi kegiatan pekerjaan yang selanjutnya akan dipakai sebagai bahan penyusunan lapran harian. Laporan harian ini mencakup informasi harian mengenai semua kelengkapan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan, realisasi kemajuan pekerjaan, perbandingan antara realisasi pekerjaan terhadap rencana kerja, dan permasalahan yang ada, yang antara lain terdiri dari: 1. Tenaga kerja: tugas, penempatan, dan jumlah; 2. Bahan: jenis dan jumlah; 3. Peralatan: jenis, kapasitas, jumlah, dan kondisi; 4. Perubahan desain, gambar rencana; 5. Perintah dan persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan; 6. Realisasi pekerjaan, termasuk perbandingan dengan rencana terhadap jenis dan kuantitas pekerjaan terlaksana; 7. Cuaca dan kondisi alam yang mempengaruhi pelaksanaan; 8. Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan, yang diambil dari satu titik tetap untuk satu obyek yang sama; 9. Permasalaha

Fungsi dan Syarat Laporan

Ditinjau dari siklus pengendalian, laporan merupakan salah satu unsur penting dalam pengawasan dan merupakan umpan balik bagi perencanaan. Dengan sistem laporan yang baik, pimpinan akan mampu membandingkan hasil-hasil nyata dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai dan berarti pula pimpinan mampu bertanggung jawab secara sempurna atas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan padanya. Sebagai salah satu alat mekanisme pengawasan, maka laporan bertujuan agar kepada pimpinan dapat disajikan informasi yang memuat fakta-fakta yang mencakup 3 pokok dasar, yakni: 1. Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai dan menggambarkan keadaan secara nyata dari proyek. 2. Mengetengahkan pelbagai masalah, kesulitan, dan hambatan yang dihadapai proyek termasuk penyebabnya. 3. Memuat pemikiran, pertimbangan, dan pandangan serta saran-saran pemecahan masalah secara tepat. Fungsi Laporan  Laporan sebagai salah satu alat manjemen yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Pertanggungja

Laporan Proyek Konstruksi

Image
PENGERTIAN  Laporan merupakan kumpulan informasi mengenai setiap aktivitas dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada periode-periode tertentu selama masa pelaksanaan pekerjaan secara obyektif dan akuntabel.  Laporan yang menyajikan hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan proyek pada dasarnya merupakan pertanggungjawaban tugas yang diberikan pemberi tugas kepada pihak yang diberi tugas.  MAKSUD DAN TUJUAN Laporan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, laporan ini juga dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja baik dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut. Selanjutnya, laporan-laporan tersebut akan menjadi suatu catatan sejarah pelaksanaan konstruksi.  Menurut tujuannya, laporan disusun untuk memberi keterangan, memulai suatu tindakan, mengkoordinasi proyek, menyarankan sesuatu langka

Beton

Image
Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air dan atau tanpa bahan tambah lain dengan perbandingan tertentu. Karena beton merupakan komposit, maka kualitas beton sangat tergantung dari kualitas masing-masing material pembentuk 1. Sloof Sloof merupakan penghubung antara pondasi dengan bangunan di atasnya. Sloof ini merangkai bangunan bawah dan atas menjadi satu kesatuan dalam menerima beban tegak maupun beban mendatar dalam tingkatan tertentu. Untuk rumah sederhana dan tidak bertingkat dapat digunakan ukuran 15 x 20 cm dengan tulangan pokok berjumlah 4 dan berdiameter 10 mm dan cincin yang berdiameter 8 berjarak 15 cm sampai 20 cm 2. Kolom Kekuatan balok dan tiang beton bangunan rumah sangat dipengaruhi oleh kepadatan agregat dan perbandingan pemakaian air dan semen. Makin sedikit porsi air dalam campuran beton akan menghasilkan beton yang makin keras tapi p