Beton


Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air dan atau tanpa bahan tambah lain dengan perbandingan tertentu. Karena beton merupakan komposit, maka kualitas beton sangat tergantung dari kualitas masing-masing material pembentuk

1. Sloof



Sloof merupakan penghubung antara pondasi dengan bangunan di atasnya. Sloof ini merangkai bangunan bawah dan atas menjadi satu kesatuan dalam menerima beban tegak maupun beban mendatar dalam tingkatan tertentu. Untuk rumah sederhana dan tidak bertingkat dapat digunakan ukuran 15 x 20 cm dengan tulangan pokok berjumlah 4 dan berdiameter 10 mm dan cincin yang berdiameter 8 berjarak 15 cm sampai 20 cm

2. Kolom

Kekuatan balok dan tiang beton bangunan rumah sangat dipengaruhi oleh kepadatan agregat dan perbandingan pemakaian air dan semen. Makin sedikit porsi air dalam campuran beton akan menghasilkan beton yang makin keras tapi pelaksanaannya akan lebih sulit. Prinsip itulah yang perlu diperhatikan dalam pemantauan konstruksi rumah yang sedang dibangun.

Kolom beton (tiang beton) adalah bagian luar dari struktur atas dalam posisi vertikal yang berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata dan meneruskan beban diatasnya. Untuk mencegah keretakan pada pasangan dinding bata dan plesteran maka kolom beton harus digunakan setiap 12 m2 pasangan dinding bata. Pada rumah sederhana dan tidak bertingkat digunakan ukuran 13 x13 cm dengan tulangan pokok berjumlah 4 berdiameter 10 mm dan cincin berdiameter 8 mm berjarak 15 cm sampai dengan 20 cm. Untuk kolom struktur diameter tulangan minimum 12 mm. Kolom beton yang yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah kolom beton untuk bangunan-bangunan sederhana.

3. Balok Lantai



Balok Lantai adalah balok yang berada dibawah lantai untuk pendukung beban lantai,  umumnya dipasang diatas kusen sehingga dinding diatasnya tidak membebani kusen. Balok lantai ini dapat digantikan oleh pasangan balok rollag diatas kusen namun tidak berfungsi menghubungkan kolom-kolom, sehingga balok lantai jenis ini tidak berfungsi secara struktural.
Fungsi utama balok lantai adalah menghubungkan kolom-kolom utama sehingga membentuk satu kesatuan kerangka balok. Jika balok ini menghubungkan kolom-kolom utama maka balok disebut sebagai balok induk, jika balok menghubungkan kedua balok utama maka peran balok ini disebut dengan balok anak. Dimensi balok dapat diperkirakan kurang lebih dengan ketinggian rata-rata 1/10 hingga 1/15 dari bentangan jarak antar dua kolomnya, walaupun angka itu dapat berkurang atau bertambah tergantung aspek-aspek beban dan bahan.

4. Pelat Beton

Pelat lantai dipasang pada luasan lantai atas kecuali lubang (void) yaitu pada tangga, void pada penghubung ruang dan lubang pelat pada shaft kabel atau pipa. Bangunan dengan sistem struktur utama beton bertulang dapat menggunakan berbagai alternatif tersebut. Walaupun secara umum pelat dag beton bertulang masih banyak dipakai karena kesatuan dengan kolom baloknya sehingga dapat lebih rigid/kaku dan membentuk kekakuan struktur secara horisontal, relatif lebih murah, tahan lama, meredam getaran dan sebagainya. Namun dag beton bertulang juga mempunyai kelemahan yaitu dapat membuat beban struktur menjadi lebih besar sehingga kolom, balok dan pondasi harus dibuat lebih besar atau lebih kuat.

Untuk dapat merancang pelat lantai dan void yang ideal maka harus diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
• Pelat-pelat normal biasa dipasang pada setiap ruang lantai dua dengan bingkai balok-balok di bawahnya. Harus diperhatikan apakah di dalampelat dipasang jalur-kalur sistem atau tidak. Tebal pelat untuk lantai dengan tumpuan normal dengan luasan 9 m2 dapat berkisar mulai 10 hingga 15 cm tergantung juga beban ruang dan fungsinya. Untuk pelat atap ketebalan minimal 7 cm.
• Pelubangan-pelubangan pelat atau void dibuat pada lubang tangga, lubang ruang untuk akses ventilasi, cahaya dan pandangan dan lubang shaft.
• Pelat-pelat yang dibedakan ketinggiannya adalah pelat lantai untuk kamar mandi dan area basah lainnya. Perbedaan ketinggian ini dimaksudkan untuk mengalokasi air pada tempat tertentu, sehingga kalaupun terjadi resiko kebocoran pada pelat, dapat dialokasikan dengan mudah.



5. Ring balk atau balok keliling

Beton ring balk adalah bagian struktur atas yang terletak diatas pasangan bata. Beton ring balk berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap diatasnya dan pengikat pasangan dinding bata dibawahnya. Pada rumah sederhana dan tidak bertingkat dapat digunakan ukuran ring balk 13 x 20 cm  atau 15 cm x 20 cm dengan tulangan pokok berjumlah 4 dan berdiameter 10 mm dan cincin yang berdiameter 8 berjarak 15 cm sampai 20 cm.


Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Gambar Teknik

Gambar Pra Rencana

Peralatan dan Perlengkapan Gambar