Posts

Cara Pelelangan Proyek

Image
Pelelangan berdasarkan keputusan Presiden No.54 Tahun 2010, dibagi menjadi beberapa cara, antara lain: 1)  Pelelangan Umum Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang atau Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang atau Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya yang memenuhi syarat. 2)  Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks. 3)  Pelelangan Sederhana Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). 4)  Pemilihan Langsung Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). 5)  Penunjukan

Alat bantu pesawat Waterpass dan Theodolite

Image
Untuk menggunakan pesawat waterpass dan theodolite dalam pengukuran diperlukan alat-alat bantu. Alat-alat tersebut antara lain : 1. Statif (Kaki Tiga)     Statif (kaki tiga) berfungsi sebagai penyangga waterpass dengan ketiga kakinya dapat menyangga penempatan alat yang pada masing-masing ujungnya runcing, agar masuk ke dalam tanah. Ketiga kaki statif ini dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan keadaan tanah tempat alat itu berdiri. Statif ini biasa juga disebut dengan Tripod. Bagian-bagian dari statif a. Bidang Level (Kepala Statif) berfungsi sebagai dudukan pesawat waterpass b. Sekrup Pengunci berfungsi untuk mengunci pesawat waterpass pada statif supaya tidak bergeser atau jatuh. c. Tali Pembawa berfungsi agar statif mudah diangkat pada saat dipindahkan. d.  Sekrup Penyetel berfungsi untuk mengunci kaki statif dan mengatur tinggi rendah pesawat. e.  Kaki Statif   berfungsi untuk menyangga statif, dibuat runcing agar dapat masuk kedalam tanah. 

Menggambar Garis Lengkung Dengan Menggunakan Mal lengkung

Image
Langkah Kerja : Untuk membuat garis lengkung dengan mal lengkung harus memperhatikan titik mana yang akan dihubungkan agar kelengkungan tidak kelihatan janggal atau tak sesuai. Usahakan penarikan garis melalui 3 titik penghubung, bila terpaksa menghubungkan hanya dengan 2 titik harus dilihat kebenaran lengkungannya. • Tentukan titik sembarang A, B, C, D dan E. • Gunakan mal lengkung yang sesuai dengan lengkungan 3 titik A, B dan C. • Cari mal yang sesuai untuk lengkungan C, D dan E. • Jika ternyata garis lengkungan A, B, C, D dan E ternyata tidak selaras, maka sebaiknya digunakan 2 titik saja.

Menggambar Garis Lengkung Dengan Menggunakan Jangka

Image
Langkah Kerja : Untuk membuat garis lengkung menggunakan jangka maka harus ditentukan dahulu jari-jari lingkaran atau pusat putaran lingkaran.  Misalnya jari-jari lingkaran pusat M1 lebih besar dari jari-jari lingkaran pusat M2. • Buat garis horisontal AB. • Pada garis AB tentukan titik pusat lingkaran 1 yaitu M1 dan titik pusat lingkaran 2 adalah M2. • Jarak dari titik A ke M1 merupakan jari-jari lingkaran besar.  • Tentukan titik C pada garis AB antara titik M1 dengan M2. Panjang A-M1 = M1-C.  • Jarak dari C ke M2 merupakan jari-jari lingkaran 2. • Tentukan titik D pada garis AB antara titik M2 dengan B. Panjang C-M2 = M2-D. • Buat garis tegak lurus yang merupakan garis sumbu sebagai pusat putaran lengkungan M1 dan M2. • Buat setengah lingkaran dengan jangka dengan pusat M1, putar jangka dari titik A ke titik C. • Buat setengah lingkaran dengan jangka dengan pusat M2, putar jangka dari titik C ke titik D.

Menggambar Garis Sejajar (Garis sejajar 45 derajat)

Image
Langkah kerja • Buat garis AB 45 o . • Letakkan sisi miring segitiga 45 o /45 o  berhimpit dengan garis AB (lihat gambar). • Letakkan sisi miring segitiga 30 o /60 o  berhimpit dengan sisi tegak segitiga 45 o /45 o . Pegang dan tahan segitiga tersebut. • Selanjutnya geser segitiga 45 o /45 o  sesuai dengan jarak yang dikehendaki kemudian tarik garis CD maka garis CD akan sejajar dengan garis AB.

Pengantar Survai dan Pemetaan

Image
llmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang dinamakan Ilmu Geodesi  Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud : a. Maksud ilmiah : menentukan bentuk permukaan bumi. b. Maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi..  Pengukuran dan pemetaan pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu : a. Geodetic Surveying : pengukuran untuk menggambarkan permukaan bumi pada bidang melengkung/ellipsoida/bola. b. Plan Surveying : pengukuran tanpa mempertimbangkan bentuk bumi, dianggap sebagai bidang datar horisontal, biasanya untuk wilayah yang tidak terlalu luas (<= 55 Km). Ilmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu : a.  Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV) Pengukuran-pengukuran tegak guna mendapat hubungan tegak antara titik-titik yang diukur. b. Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal (KDH) Pengukuran yang mendatar untuk mendapat hubungan titik-titik yang diuk

Membuat Garis 15 derajat

Image
Langkah Kerja • Buat garis horisontal AB. • Letakkan sisi tegak segitiga 45 o /45 o  berhimpit dengan garis AB (lihat gambar) Pegang dan tahan segitiga tersebut. • Letakkan sisi pendek segitiga 30 o /60 o  berhimpit dengan sisi miring segitiga 45 o /45 o . Pegang dan tahan segitiga tersebut. • Geser segitiga 45 o /45 o  ke arah bawah (lihat anak panah), kemudian tahan segitiga tersebut. • Geser segitiga 30 o /60 o  ke arah bawah (lihat anak panah), kemudian tahan segitiga tersebut. • Tarik garis CD pada sisi miring segitiga 30 o /60 o . • Maka garis CD akan sudut 15o terhadap garis AB