Posts

Langkah-langkah pengecatan dinding

Image
Langkah –langkah pengecatan dinding 1. Selalu pastikan anda memiliki cat dalam jumlah yang cukup dengan warna yang sama. Jangan mengambil resiko sampai kekurangan cat atau tidak berhasil menemukan warna yang sama. 2. Jangan sampai ada anak-anak dan hewan peliharaan bermain di ruangan yang akan dicat. Selain itu tutuplah dengan menggunakan plastik atau pindahkan barang-barang yang ada di ruangan seperti furniture, TV, barang pecah belah dan barang lainnya. 3. Pindahkan barang-barang pajangan (aksesories) di tembok ke ruangan lain dan gunakan vaccum cleaner untuk menyedot debu diruangan. 4. Usahakan adanya ventilasi udara yang memadai didalam ruangan sebelum anda memulai pengecatan. Bila ventilasi udara kurang memadai, anda dapat menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut. 5. Usahakan mengecat pada waktu cuaca kering/panas untuk mempercepat cat kering 6. Untuk dinding baru gunakan cat dasar  7. Gunakan dempul tembok (plamir) untuk menutup celah dan ret

Pengetahuan umum pelaksanaan pengecatan dinding

Image
Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan permukaan yang akan di cat. Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih capat, mudah, dan biaya rendah, selain memberikan hasil akhir yang baik juga lapisan cat lebih tahan lama, selain pemilihan produk yang tepat. Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang akan dicat, memilih warna yang sesuai dengan selera, langkah selanjutnya adalah menentukan merek cat yg sesuai dengan anggaran. Bagaimana kita tahu cat yang kita pakai tersebut berkualitas?. Cat yang berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya daya sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi kesehatan lingkungan. Memang semakin tinggi kualitas cat, maka harganya pun akan semakin mahal, karena disamping keempat hal pokok diatas, cat yang berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tah

Menghitung kebutuhan material dan tenaga kerja pekerjaan pemasangan pondasi 1 : 4

Image
Berdasarkan gambar kerja Panjang pasangan pondasi batu kali = 61,20 M Luas penampang pondasi batu kali = 0,3325 M2 Volume pasangan pondasi batu kali = 20, 349 M3 Analisa pekerjaan pondasi batu kali  A. 3.2.1.2. Pemasangan 1 m3 Pondasi batu belah (putih) campuran 1SP : 4PP Rencana anggaran biaya pekerjaan pondasi batu kali  Menghitung total biaya upah kerja berdasarkan volume pekerjaan Analisa upah kerja untuk pekerjaan pondasi 1 M3 Jika upah harian seorang Tukang Batu = Rp 120.000  Upah seorang Tukang Batu dalam mengerjakan pasangan pondasi 1 M3 adalah  Rp 90.000 Maka : Dalam 1 hari seorang tukang batu minimal mengerjakan pasangan pondasi batu kali sebanyak : Sehingga Atau dengan dimensi pondasi seperti gambar, maka panjang pondasi yang dapat dikerjakan adalah sebesar Volume pekerjaan pasangan pondasi batu kali Kemampuan memasangan pondasi dalam 1 hari seorang tukang batu Lama waktu pengerjaan pondasi b

Konsep desain sistem instalasi air bersih

Image
a. Perencanaan Reservoir dan penyaluran air bersih Merencanakan Ground-Tank, Reservoir dan penyaluran air bersih dari reservoar ke seluruh bagian gedung-gedung yang memerlukan air bersih. Hal ini perlu diperhitungkan untuk  memenuhi kebutuhan air diseluruh area yang ada. b. Perencanaan kapasitas air bersih Ground tank, Reservoir Pada bagian ini yang harus diperhatikan masalah kapasitas Ground-Tank dan kapasitas Reservoar yang juga menyangkut Debit air, tekanan air pada masing-masing peruntukan gedung. c. Instalasi Pipa Air Bersih Untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara keseluruhan dilingkungan area bangunan, sebelumnya harus direncanakan sistem instalasi dari sumber air sampai ke ujung instalasi (kran atau alat plambing).Menggunakan sistem sentral atau desentralisasi. Sistem tersebut tertuang dalam skema/diagram alir dibawah ini. Untuk sumber air baku yang harus diperhatikan adalah  jumlah,debit, tekanan dan kualitas air sebelum didistribusikan ke masing-masing

Persyaratan dan pendimensian pipa instalasi air kotor

Image
A. Persyaratan instalasi air kotor Sebelum merencanakan sistem instalasi air kotor, perlu dipahami persyaratan yang paling mendasar dari instalasi air kotor adalah: • Ukuran Pipa. • Kemiringan Pipa sesuai ukuran dan keperuntukannya. • Aliran air kotor didalam pipa. B. Standar ukuran pipa air kotor Pada pendimensian pipa air kotor, kita akan menggunakan standar yang dikembangkan di SWISS. Karena itu kita juga mulai dari standar pipa ukuran air kotor yang digunakan. Untuk menyesuaikan dengan ukuran pipa yang ada dipasaran sebaiknya digunakan ukuran minimal diameter dalamnya. Untuk pipa standard yang ada dalam tabel diatas adalah untuk type “D”. bila anda ingin menggunakan type “AW” untuk instalasi air kotor maka sebaiknya dibuatkan tabel tersendiri dengan memperhatikan diameter dalamnya. Standar kemiringan pipa instalasi air kotor Kemiringan pipa sangat mempengaruhi kecepatan aliran air dalam pipa, sehingga juga berpengaruh langsung pada transportasi b

Standar Instalasi Air Kotor

Image
Prinsip dasar instalasi air kotor Instalasi air kotor dalam gedung berfungsi untuk membawa air kotor dari setiap alat saniter dalam gedung menuju tempat penampungan/pengolahan air kotor. Setelah memenuhi persyaratan akan dibuang ke badan air. Perlu dipahami bersama air kotor tersebut mengandung kotoran terlarut, tersuspensi dan juga partikel agak besar. Instalasi air kotor secara umum mengalir dengan menggunakan grafitasi dan hanya pada tempat tertentu saja menggunakan pompa. Ada dua prinsip pada instalasi air kotor: a. Persyaratan Instalasi. b. Pendimensian Instalasi. Kedua prinsip ini harus dapat dipenuhi secara bersamaan. Apabila persyaratan instalasi dapat dipenuhi namun pendimensian terlalu kecil, maka pada saat tertentu maka instalasi akan tidak dapat berfungsi sebagaimana diharapkan. Bila persyaratan terpenuhi dan pendimensian terlalu besar biasanya dapat terpenuhi namun tentunya boros. Perangkap (siphon)  Pengertian perangkap Tujuan utama dari sistem pembuangan

Perencanaan Sistem Instalasi Air Bersih

Image
“Tanpa Air, tidak ada kehidupan”. Karena Air merupakan kebutuhan aktivitas kehidupan. Oleh sebab itu kualitas air harus benar-benar memenuhi syarat yang ada. Dalam perencanaan sistem instalasi air bersih harus memenuhi keempat kriteria yaitu : 1. Jumlah yang cukup 2. Hygienis 3. Teknis yang optimal 4. Ekonomis Konsep Perencanaan ini dibuat dalam langkah untuk mencapai keempat kriteria tersebut, yang mana nantinya penyediaan air bersih memenuhi jumlah air yang cukup dengan kualitas air sesuai standart (hygienis), menggunakan teknis yang baik dan benar (aman untuk keselamatan dan aman untuk pipa jaringan) serta ekonomis. Sistem pembagian air bersih Pada prinsipnya sistem pembagian air bersih di dalam rumah/ bangunan ada dua yaitu : A. Sistem sambungan langsung Dalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih. Dan biasanya pipa utama selalu di bawah jalan dengan terbatasnya tekanan dalam pipa utama dan dibatasiny