Posts

Macam-macam besaran dan sistem satuan

Image
Besaran dan Satuan Besaran adalah gambaran secara kuantitatif  (ukuran) dari benda, proses atau suatu keadaan, contohnya : massa, panjang, tekanan, tegangan, kecepatan, dan sebagainya. Dalam suatu pengukuran nilai suatu besaran adalah harga ukuran itu.  Besaran dibagi menjadi dua bagian yaitu :  a. Besaran vektor : yaitu besaran yang mempunyai besar (nilai) dan arah, seperti:  gaya, kecepatan, dan sebagainya.  b. Besaran skalar : yaitu besaran yang hanya mempunyai besar tapi tidak punya arah, contohnya : massa, panjang, waktu, suhu, dan sebagainya. Satuan  adalah cara mengungkapkan suatu ukuran dengan menggunakan bilangan.  Ada tiga macam sistem satuan yaitu :  a. British Gravitational System (BGS)  b. Metric System (MKSA)  c. Systeme International D’ Unites (SI)  Sistem Satuan International (SI) adalah suatu sistem yang telah diolah dan dikembangkan oleh komisi teknik dan ISO (International Organization for standardization). Standar satuan ini tercantum dalam Intern

Peralatan Pengecoran

Image
A. Agitator Truck • Agitator truck biasanya dipakai untuk mengirim beton ready-mix, dengan drum yang berputar untuk mencegah beton mengalami setting, berbeda dengan truck mixer yang mencampur beton sekaligus mengangkutnya. • Kontraktor harus mengecek nilai slump dari tiap batch individual untuk  mengetahui keseragaman konsistensi beton. Bila test ini mengindikasikan adanya variasi nilai slump melebihi 50 mm, agitator disarankan untuk tidak digunakan sampai kondisi tersebut diperbaiki • Agitator harus terawat baik, dan tidak ada akumulasi beton keras dan mortar didalamnya, blade dan setiap bagiannya harus diganti bila telah aus sebesar 25 mm dari design pabriknya • Beton harus sampai di site dan penuangan harus diselesaikan dalam waktu 1.5 jam setelah air dimasukkan dalam campuran semen dan agregat. Dibawah ini diuraikan kapasitas dan spesifikasi rata-rata dari beberapa agitator truck di pasaran: B. Concrete Pump • Concrete pump diperlengkapi dengan pipa yang panjan

Pencampuran/Mixing

Image
Site Mix 1. Standar pencampuran ini hanya untuk beton normal (dengan berat jenis 2200 kg/m3-2500 kg/m3) dan tidak menggunakan bahan tambahan. Pencampuran dengan bahan tambahan diatur oleh petunjuk penggunaan bahan tambahan yang digunakan. 2. Alat pencampur yang digunakan harus mempunyai alat pemutar dengan mesin, baik mollen, winget, pan mixer atau batching plant, yang dibagi dalam dua golongan, yaitu: • Golongan 1: Mesin pencampur dengan blade berputar sendiri, contoh: pan mixer dan batching plant • Golongan 2: Mesin pencampur dan blade berputar bersamaan, contoh: mollen dan winget Pencampuran a. Semua bahan beton harus diaduk secara seksama hingga campuran seragam dan harus dituangkan seluruhnya sebelum pencampur diisi kembali. b. Outlet mixer jangan sampai menimbulkan segregasi waktu beton dituang. c. Beton siap pakai harus dicampur dan diantarkan sesuai persyaratan SNI 03-4433-1997. Spesifikasi beton siap pakai atau ASTM C685. Spesifikasi untuk beton yang dibuat melal

Pengukuran Beda Tinggi Memanjang Pergi Pulang

Image
Pengukuran sipat datar/waterpass memanjang pergi pulang adalah suatu metode pengukuran untuk menentukan beda tinggi antara dua buah titik dimana pengukuran dilakukan dua kali. Langkah kerja pada pengukuran pulang sama dengan langkah kerja pada pengukuran pergi, hanya titik awal pengukuran yang berbeda yaitu bila pada pengukuran pergi titik awalnya adalah titik pertama, sedangkan pada pengukuran pulang titik awalnya adalah titik terakhir. Setiap pindah slag rambu muka menjadi rambu belakang dan rambu belakang menjadi rambu muka   • Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Gunakan pakaian kerja lapangan dan topi pelindung kepala. 2. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang. 3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan. 4. Ikuti nasehat/petunjuk guru pembimbing. 5. Lindung pesawat dengan payung, untuk memaksimalkan hasil pengukuran. 6. Tidak bercanda saat sedang dalam pekerjaan. • Peralatan yang digunakan • Langkah-langkah kerja. 1. Siapkan peral

Pengukuran Beda Tinggi Memanjang Double Stand

Image
Pengukuran sipat datar memanjang double stand digunakan untuk meminimalisir kesalahan masuknya statif kedalam tanah (Tanahnya labil) Pada dasarnya langkah kerjanya seperti mengukur beda tinggi, namun pada stand ke dua rambu yang dibidik yang mana terlebih dulu, setelah itu baru pesawat dibidikkan kearah belakang. Hasil perhitungan beda tinggi pada stand pertama (I), ditambah hasil perhitungan beda tinggi stand kedua (II), kemudian dibagi dua = beda tinggi rata – rata.   Kegunaan pengukuran ini adalah untuk mengurangi kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran sehingga alat didirikan. Toleransi kesalahan pembacaan stand 1 dengan stand 2 adalah < 2mm • Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Gunakan pakaian kerja lapangan dan topi pelindung kepala. 2. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang. 3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan. 4. Ikuti nasehat/petunjuk guru pembimbing. 5. Lindung pesawat dengan payung, untuk memaksimalkan hasil pengukuran. 6. Tidak berc

Pengukuran Beda Tinggi Cara Polar

Image
Salah satu metode pengukuran sipat datar adalah pengukuran sipat datar metode polar. Pengukuran sipat datar cara polar ini sangat cocok untuk mendapatkan perbedaan ketinggian daerah yang luas dan beda tingginya tidak terlalu menyolok/relatif datar. Prinsip kerja mengukur beda tinggi metode polar yaitu menghitung tinggi alat dan benang tengah di tiap-tiap titik yang akan dibidik Dari data yang diperoleh yang sudah diadakan analisa dan hitungan serta penggambaran dapat digunakan untuk perencanaan pekerjaan tanah berupa galian atau timbunan. Daerah yang akan diukur dipecah / dibagi-bagi menjadi banyak bujur sangkar dengan ukuran tertentu dimana dalam pengukurannya menggunakan pita ukur dan jalon, misalnya sebagai berikut. Setiap bujur sangkar diberi nomor atau kode misalnya kearah timur –barat dengan kode A, B, C, dan seterusnya, sedang pada arah utara – selatan diberi kode angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Pesawat waterpass atau penyipat datar didirikan / diusahakan di tengah- tengah