Pengukuran Beda Tinggi Memanjang Pergi Pulang

Pengukuran sipat datar/waterpass memanjang pergi pulang adalah suatu metode pengukuran untuk menentukan beda tinggi antara dua buah titik dimana pengukuran dilakukan dua kali.

Langkah kerja pada pengukuran pulang sama dengan langkah kerja pada pengukuran pergi, hanya titik awal pengukuran yang berbeda yaitu bila pada pengukuran pergi titik awalnya adalah titik pertama, sedangkan pada pengukuran pulang titik awalnya adalah titik terakhir. Setiap pindah slag rambu muka menjadi rambu belakang dan rambu belakang menjadi rambu muka

 

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakan pakaian kerja lapangan dan topi pelindung kepala.
2. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang.
3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan.
4. Ikuti nasehat/petunjuk guru pembimbing.
5. Lindung pesawat dengan payung, untuk memaksimalkan hasil pengukuran.
6. Tidak bercanda saat sedang dalam pekerjaan.

Peralatan yang digunakan

Langkah-langkah kerja.
1. Siapkan peralatan yang diperlukan.
2. Ukur jarak patok sesuai dengan jarak yang telah ditentukan. 
3. Pasang patok pada lokasi yang telah ditentukan dan beri tanda A, B, C dan seterusnya.
4. Dirikan statif ditengah-tengah patok AB (slag I).
5. Pasang pesawat waterpass pada kepala statif, lalu kencangkan dengan sekrup pengunci secukupnya.
6. Pasang unting-unting dibawah alat waterpass.
7. Atur nivo kotak pesawat sampai pesawat benar-benar rata dan siap digunakan.
8. Pasang rambu ukur pada patok A, rambu ukur dipasang secara tegak dengan mengontrol melalui nivo kotak rambu.
9. Arahkan pesawat pada rambu ukur dengan menggunakan visir.
10. Putar lensa okuler sehingga benang diafragma tampak jelas.
23. Putar sekrup diafragma sehingga bayangan rambu tampak jelas.
11. Gerakkkan pesawat dengan menggunakan sekrup penggerak harus horisontal sehingga bayangan rambu pada lensa terlihat garis tegak (Benang vertikal) diafragma jatuh berhimpitan dengan rambu.
12. Lakukan pembacaan benang atas (BA), benang tengah (BT) dan benang bawah (BB) pada patok A. Pembacaan rambu pada patok A merupakan pembacaan belakang.
13. Pindahkan rambu ukur ke patok B, 
14. Putar pesawat waterpass 180o atau sampai rambu pada patok B dapat dibaca, lalu lakukan pembacaan rambu BA, BT, dan BB. Pembacaan rambu pada patok B merupakan pembacaan muka,
15. Catat hasil pengukuran ke dalam tabel yang telah disiapkan
16. Cek ulang hasil pembacaan dan pengukuran agar tidak terjadi kekeliruan.
17. Pindahkan pesawat waterpass diantara patok B dan C (slag II), lalu lakukan langkah ke 7 sampai langkah ke 16. 
18. Lakukan langkah-langkah diatas pada slag-slag selanjutnya sampai selesai semua titik telah diukur. Ini merupakan pengukuran pergi.
19. Setelah sampai pada titik terakhir pindahkan pesawat kesebelah kiri atau kanan dari posisi pesawat terakhir (masih dalam slag yang sama). lalu lakukan langkah ke 7 sampai langkah ke 16.
20. Pada pengukuran pulang hasil pengukuran merupakan kebalikan dari pengukuran pergi. Lakukan pengukuran pulang pada seluruh slag.
21. Simpan kembali peralatan setelah selesai digunakan.
22. Lakukan pengolahan data hasil pengukuran dan laporkan kepada guru pembimbing.

Pengolahan Data Hasil Pengukuran. 
Dari hasil pengukuran diperoleh data sebagai berikut
















Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Gambar Teknik

Gambar Pra Rencana

Peralatan dan Perlengkapan Gambar