Posts

Showing posts with the label Konstruksi Bangunan

Kuda-kuda

Image
  Pengertian Kuda-kuda Suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangkaian batang yang senantiasa membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu sama lain akan berbeda. Namun demikian setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.  Pada aplikasinya dilapangan kuda-kuda diletakkan pada jarak tertentu sesuai dengan tempat yang telah direncanakan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur beton/baja selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja (dalam perhitungan struktur tembok t

Plafon

Image
Langit-langit atau plafon atau ceiling, adalah bagian bangunan yang terletak di atas lantai, mempunyai jarak tertentu dari lantai. Untuk bangunan bertingkat, langit-langit terletak di bawah struktur lantai yang berada di atasnya. Fungsi langit-langit atau plafon 1. Estetika, untuk menutup ruang sebelah atas lantai (bangunan tidak bertingkat), agar konstruksi atap (rangka atap), termasuk balok, tidak tampak. 2. Sebagai pembatas ruang sebelah atas. 3. Teknis, untuk meletakkan instalasi listrik (kabel listrik), instalasi air (pipa air) atau instalasi yang lain (untuk bangunan bertingkat ada pemipaan untuk sprinkler dan penghawaan/ AC), menggantung-kan bola lampu. 4. Akustik, akan berfungsi sebagai peredam suara, baik suara dari luar bangunan atau suara dari dalam bangunan/ruang, meredam suara air hujan yang jatuh dari atap (terutama atap dari logam). Konstruksi plafon terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Konstruksi rangka plafon, yang terdiri dari rangka dan penggantungnya. 2.

Tipe-tipe Pintu dan Jendela

Image
TIPE-TIPE PINTU 1) Pintu Ayun (Swing) Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun adalah pintu ayun (swing) atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang dapat membuka dan menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang dengan putaran satu arah maupun dua arah. 2) Pintu Geser (Sliding Door) Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri. Pintu geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena tidak memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu swing. Pintu geser juga mulai banyak digunakan pada lemari pakaian. karena memberikan kesan rapi. Namun, kekurangan pintu ini adalah pemasangannya lebih sulit dan memerlukan struktur bantalan yang kuat untuk menggantung, dan dapat merepotkan bila roda keluar dari rel pengaman 3) Pintu Lipat (Folding Door) Pintu ini sering disebut juga dengan folding door. Cara membukanya pun tidak berbeda

Jenis-Jenis Pondasi

Image
1. Pondasi Batu Kali Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan material untuk pondasi ini adalah : - Batu belah - Pasir pasang - Semen PC Kelebihan : • Pelaksanaan pondasi mudah • Waktu pengerjaan pondasi cepat • Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)  Kekurangan : • Batu belah di daerah tertentu sulit dicari • Membuat pondasi ini memerlukan cost besar (bila sesuai kondisi pertama) • Pondasi ini memerlukan biaya lebih mahal jika untuk rumah bertingkat. 2. Pondasi Tapak (Foot Plate)  Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras. Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggu

Pondasi

Image
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan, yang berfungsi sebagai ”penahan seluruh beban ( hidup dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar. Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan pondasi merata melebihi dari batas – batas tertentu. Pondasi bangunan adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah atau bagian bawah bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang memiliki fungsi memikul beban bangunan lainnya di atasnya. Pondasi bangunan harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban-beban bangunan (beban isi bangunan), gaya-gaya luar seperti : tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain. Pondasi adalah komponen/konstruksi suatu bangunan yang terletak paling bawah dari suatu bangunan, yang befungsi untuk menyalurkan seluruh beban-beban yang diterimanya ke tanah dasar tempat berpijaknya bangunan tersebut. Dalam pe

Tangga

Image
Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak-undak (trap) yang menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat. Penempatan atau letak ruang tangga tersendiri mudah dilihat dan dicari orang, tidak berdekatan dengan ruang lain agar tidak menggangu aktifitas penghuni lain. Tangga juga mempunyai fungsi sebagai jalan darurat, direncanakan dekat dengan pintu keluar, sebagai antisipasi terhadap bencana kebakaran, gempa keruntuhan dan lain– lain. Yang menjadi bagian - bagian dari struktur tangga yaitu : a. Pondasi tangga Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran. Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar. b. Ibu tangga Merupakan bagian dari tangga sebagai konstruksi pokok yang b

Pintu dan Jendela

Image
Tipe Pintu dan Jendela  Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak, bergeraknya pintu atau jendela dipengaruhi oleh peletakan/penempatan, efisiensi ruang dan fungsinya. Dalam merencanakan pintu dan jendela. Ada 4 hal yang harus dipertimbangkan yaitu 1) Arah sinar matahari, 2) Sumber penerangan, 3) Pemandangan (view) dan 4) Penampilan (estetika) a. Fungsi Pintu dan Jendela  Pintu berfungsi untuk jalan keluar masuknya orang atau barang dari kamar yang satu ke kamar yang lain disebut sebagai pintu dalam, dan keluar masuknya orang atau barang dari ruang dalam ke ruang luar disebut sebagai pintu luar. Pintu luar juga berfungsi membantu sirkulasi udara dan penerangan alam kedalam ruang. Sedangkan jendela berfungsi untuk memasukkan cahaya matahari kedalam ruangan dan membantu sirkulasi udara dalam ruang, sehingga ruangan menjadi nyaman. Dari fungsi tersebut jendela perlu ditempatkan pada dinding yang berhubungan dengan ruang luar. b. Ukuran Pintu dan Jen