Tangga


Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak-undak (trap) yang menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat. Penempatan atau letak ruang tangga tersendiri mudah dilihat dan dicari orang, tidak berdekatan dengan ruang lain agar tidak menggangu aktifitas penghuni lain. Tangga juga mempunyai fungsi sebagai jalan darurat, direncanakan dekat dengan pintu keluar, sebagai antisipasi terhadap bencana kebakaran, gempa keruntuhan dan lain– lain.

Yang menjadi bagian - bagian dari struktur tangga yaitu :

a. Pondasi tangga
Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran. Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar.

b. Ibu tangga
Merupakan bagian dari tangga sebagai konstruksi pokok yang berfungsi untuk mendukung anak tangga.

c. Anak tangga
Anak tangga berfungsi sebagai bertumpunya telapak kaki, dibuat dengan jarak yang sama dan selisih tinggi (trap) dibuat, supaya kaki yang melangkah menjadi nyaman, enak untuk melangkah, bentuk anak tangga dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan.

d. Pagar tangga (railing)
Pagar tangga atau reilling tangga adalah bagian dari struktur tangga sebagai pelindung yang diletakkan disamping sisi tangga dan di pasang pada/ diatas ibu tangga untuk melindungi agar orang tidak terpelosok jatuh. Pagar tangga dapat dibuat dengan macam - macam variasi agar lebih artistik dan pada lantai tingkat disekitar lubang tangga harus dipasang juga pagar pengaman agar penghuni tidak terjerumus jatuh.

e. Pegangan tangga
Merupakan batang yang di pasang sepanjang anak tangga untuk bertumpunya tangan agar orang turun naik tangga merasa lebih aman, pegangan tangga bertumpu pada tiang - tiang tangga yang tertanam kuat pada ibu tangga.

f. Bordes
Adalah bagian datar diantara anak - anak tangga sebagai tempat beristirahat sejenak, bordes di pasang pada bagian sudut tempat peralihan arah tangga yang berbelok. Untuk rumah tinggal, umumnya lebar bordes antara 80 - 100 cm dan untuk bangunan publik, lebar bordesnya dibuat antara 120 - 200 cm atau sesuai dengan aturan yang ada.

Konstruksi tangga
Konstruksi tangga harus kuat dan stabil, karena sebagai jalan penghubung ke lantai tingkat. Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung, 1983, bahwa beban ditangga lebih besar dari beban pada pelat lantai, yaitu :
1. Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m2
2. Bangunan umum diambil = 300 kg/ m2

Konstruksi tangga dapat menjadi satu dengan rangka bangunannya, jika terjadi ada penurunan bisa menyebabkan sudut kemiringan tangga berubah. Jika konstruksi tangga tersendiri artinya terpisah dengan struktural rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak menempel pada dinding diberi sela ± 5 cm.

Lebar tangga
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh tangga dan ruang tangga dalam hal ini adalah MBV (model Bouverrordening) / model peraturan bangunan adalah :
Lebar untuk 1 orang 620 mm
Lebar untuk 1 orang dengan anak 1000 mm
Lebar untuk 1 orang dengan barang 850 mm
Lebar untuk 2 orang 1200- 1300 mm
Lebar untuk 3 orang 1800 – 1900 mm

Lebar dan Tinggi Anak Tangga
Satu langkah manusia arah datar adalah 60 - 65 cm, sedangkan untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar daripada melangkah datar. Oleh karena itu, perbandingan yang baik adalah :

L = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede)
T = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan = optrade)


Bordes
Bordes merupakan pemberhentian anak tangga yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan sewaktu menaiki tangga. Penggunaan bordes dilakukan untuk jumlah anak tangga yang melebihi 12 anak tangga. Hal ini untuk mencapai kenyamanan pengguna terutama penyandang cacat dan orang tua.

Jika karena keterbatasan ruangan yang ada, maka dimungkinkan jumlahnya maksimal 16 anak tangga, hal ini mengacu kondisi maksimal kemampuan (kelelahan) tubuh manusia. Untuk menghindari kecelakaan, apabila dimungkinkan sebaiknya anak tangga dibuat seragam ukurannya, baik tinggi ataupun lebarnya untuk menentukan panjang bordes digunakan pedoman ukuran satu langkah datar pada hitungan rumus di atas ditambah satu atau dua langkah berkisar antara 80 s/d 150 cm.

Sumber :
BUKU INFORMASI, Menggambar Konstruksi Tangga dan Railing dari Kayu, Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan,Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2018

Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Gambar Teknik

Simbol Bahan Bangunan

Peralatan dan Perlengkapan Gambar