Lantai

Lantai merupakan salah satu unsur pembentuk rumah dan menentukan identitas suatu rumah.Jenisnya pun sangat beragam dengan harga yang beragam pula sesuai dengan desain dan kebutuhan.Secara umum bahan penutup lantai (yang ada di pasaran) dapat dibenakan menjadi 2 katagori yaitu jenis lantai alami dan buatan. Bebatuan yang dipotong seperti marmer, granit dan limestone merupakan lantai alami. Sedangkan semen, keramik, dan vinyl dikatagorikan sebagai lantai buatan.

A. Lantai Kayu

Sejak dahulu kayu merupakan bahan bangunan yang umum dan banyak tersedia sehingga dapat digunakan untuk semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi bangunan dan atap.Lantai kayu sampai sekarang masih menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal karena kesan estetika yang alami serta kemampuannya untuk memberikan kehangatan di dalam ruang.Kayu yang fleksibel dapat memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun kontemporer.Teknologi produksi lantai kayu telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.
Jenis lantai parket yang dikenal secara umum adalah generasi lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah panggung.
Macam-macam Lantai Kayu :
a. Lantai kayu solid ( solid wood floor )
b. Lantai kayu dengan teknologi layer ( engineer/veneer wood floor )
c. Lantai kayu laminasi ( laminate wood floor )
Lantai kayu solid asli

Kayu solid jarang dipakai di Indonesia karena sangat rentan dengan kelembaban dan perubahan cuaca. Bentuknya berupa kayu utuh seperti lembaran papan dengan ukuran tertentu.Yang paling banyak beredar di pasaran adalah kayu jati.

B. Lantai Marmer dan Granit



1) Jenis lantai ini merupakan bahan tambang yang langsung diambil dari alam. Marmer dan granit merupakan jenis batuan yang terbentuk dalam waktu ratusan tahun dan tidak dapat diperbaharui. Pengolahannya hanya memerluakan proses pemotongan dan penghalusan saja. Ketersediaannya di alam yang terbatas menyebabkan harganya sangat mahal di pasaran.
2) Lantai marmer sangat kuat dan tidak getas cocok untuk menahan beban yang berat.Marmer bersifat dingin sehingga dapat menyejukan suhu di dalam ruangan.Tampilannya sangat mewah dengan beragam motif dan corak.Namum perawatannya lebih sulit dibandingkan jenis lantai lainnya.
3) Lantai granit pada prinsipnya hampir sama dengan marmer, hanya secara kasat mata warnanya lebih gelap. Ketersediaan jenis batuan ini di alam lebih langka menyebabkan harganya juga lebih mahal dari marmer.

C. Lantai Keramik
Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan, ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif, Motif warna dan ukuran keramik pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat kayu dan masih banyak lagi. Penggunaanya tidak hanya untuk lantai, dinding pun tampak lebih indah jika dilapisi keramik. Tapi harus diperhatikan karena kekuatan keramik dinding pasti lebih kecil dari keramik lantai yang menahan beban.
Lantai keramik berbahan dasar tanah liat dan zat aditif lainnya dibentuk dan dibakar pada temperature tinggi sehingga menghasilkan body yang keras dan getas.

Ada beberapa klasifikasi untuk membedakan jenis keramik, diantaranya adalah sebagai berikut :
Tipe Keramik
Pada dasarnya ada 2 jenis keramik yaitu :

a. Keramik yang mempunyai lapisan glazur ( glazed )

Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun dinding.Lapisan glazur di aplikasikan dengan temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan keramik.Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena sangat padat dan tidak berpori.

b. Keramik homogenious tanpa lapisan glazur ( unglazed )

Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacam macam desain.Tidak ada lapisan apapun yang di aplikasikan pada keramik.Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya dari pada glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat yang trafficknya tinggi.

D. Lantai Vinyl

Lantai ini sangat praktis untuk mengubah tampilan ruangan.Dibagian bawahnya terdapat lem yang mudah direkatkan pada lapisan plesteran atau lantai keramik. Kalau sudah bosan tinggal melepasnya dan menggantinya dengan motif lain. Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa dilakukan sendiri.Perawatannyapun sangat mudah. Hampir sama dengan lantai keramik. Material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga banyak juga digunakan di bangunan-bangunan publik. Banyak digunakan sebagai alternatif lantai parket karena harganya lebih murah dan tahan rayap. Lantai vinyl tersedia dalam vinyl tile ( kotak atau persegi) dan vinyl sheet (bentuk gulungan/rol).

E. Lantai Karpet


Lantai karpet dapat dibagi menjadi 2 jenis.
a. Karpet satuan yang biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan warnanya sangat beragam dengan bahan baku yang beragam pula. Ukurannya pun barmacam-macam dengan bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran.
b. Karpet yang secara permanen ditempel pada lantai seluruh ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai di daerah subtropis atau ruangan yang memakai AC/pendingin udara, sering dijumpai di kantor atau kamar hotel.
Kelebihannya adalah kesan hangat dan kemudahan pemasangannya.Cocok juga untuk tempat bermain anak karena permukaannya yang tidak keras.Lantai karpet lebih sulit dibersihkan jika terkena noda dan cairan dibanding jenis lantai yang lain.Perawatannya lebih mahal harus memakai penyedot debu atau dibawa ke dry cleaning.

F. Lantai kayu asli dengan bentuk tidak solid.

Lantai kayu solid dengan memakai lantai kayu system layer (engineer wood floor), banyak dignakan masyarakat mengingat harga kayu yamg mahal dan sulit..Jenis lantai ini menyusun lapisan kayu secara bersilangan untuk membuat kestabilan bahan terhadap muai dan susut.Biasanya terdiri dari 2 -3 lapisan atau lebih yang di press dengan suhu dan tekanan yang tinggi.Lapisan atau layer paling atas adalah lapisan tipis kayu asli (venner). Sedangkan lapisan bawahnya bisa berupa plywood atau HDF(high density fibreboard).
Tidak semua jenis engineer wood floor bisa di refinish tergantung ketebalan lapisan veneernya. Untuk lapisan venner yang tebal (sekitar 6 mm) dapat dilakukan 2 - 3 kali refinish. Kebanyakan jenis lantai kayu ini di coating sehingga lapisan atasnya bisa bertahan sangat lama.Cara pemasangan mudah.Dapat di lem ke lantai ataupun diletakkan begitu saja. Dapat langsung dipasang pada lantai keramik atau lantai jenis lain untuk merubah tampilan rumah dengan cepat. Jenis lantai ini ada yang sudah di finished maupun yang unfinished.

G. Lantai kayu imitasi.

Lapisan atas merupakan hasil cetakan menyerupai serat kayu yang dilapisi oleh plastic coating. Sedangkan lapisan intinya berupa HDF ( High density Fibreboard) atau MDF(Medium density fibreboard). Perhatikan baik-baik ketika memilih. Pemakaian HPL (high pressure laminate) tentu lebih baik dari pada DPL ( direct pressure laminate) dan laposan dengan HDF tentu juga lebih baik dari pada MDF.Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa dilakukan sendiri untuk ruangan yang kecil.Beberapa jenis memakai locking system sehingga tidak memerlukan lem. Bahkan jenis lantai kayu laminasi ini dapat dengan mudah dibongkar pasang.Biasanya tersedia dengan ukuran sedikit lebih lebar dari pada jenis lantai kayu lainnya.Merk lantai laminasi sangat banyak dipasaran dan kebanyakan masih impor.Lantai laminasi berkualitas biasanya bergaransi 20 - 25 tahun.Tetapi tidak seperti lantai kayu asli, jenis lantai ini tidak dapat direfinish.Tapi jika hanya terjadi kerusakan pada beberapa potong lantai dapat dengan mudah diganti.





Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Gambar Teknik

Simbol Bahan Bangunan

Peralatan dan Perlengkapan Gambar