Pondasi Jembatan
Type Pondasi Jembatan
Pondasi digolongkan dalam dua jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Perbedaan dari keduanya didasarkan pada sistem pemanfaatan daya dukung tanahnya. Pondasi dalam memanfaatkan tahanan gesek tanah pada dinding pondasi dan tahanan vertikal tanah dibawah dasar pondasi, sedangkan pondasi dangkal hanya memanfaatkan tahanan vertikal tanah dibawah pondasi sebagai daya dukungnya.
Pondasi juga digolongkan dalam pondasi langsung dan pondasi tidak langsung. Pondasi langsung adalah pondasi yang langsung menumpu tanah dasar sebagai pendukung pondasi, sedangkan pondasi tidak langsung adalah pondasi yang nrenggunakan perantara untuk menyalurkan beban ketanah pendukung. Perantaranya dapat berupa tiang pancang, tiang bor atau berupa sumuran. Pemilihan bentuk pondasi jembatan dipengaruhi oleh karakteristik kondisi tanah yang untuk dapat memberikan dukungan terhadap bangunan di atasnya.
Bagian-Bagian Pondasi Jembatan
1. Pondasi langsung
Pondasi langsung adalah pondasi yang langsung berdiri pada tanah yang keras tanpa melalui perantara tiang atau sumuran. Pondasi langsung umumnya berupa pondasi plat setempat atau pondasi plat menerus. Dasar pondasi umumnya tidak. terlalu dalam, sehingga kemungkinan tergerus / scour sangat besar, untuk itu pondasi langsung harus memenuhi beberapa persyaratan :
Persyaratan Pondasi Langsung :
• Kedalaman lapisan Pendukung ( tanah keras) max 4 m dari permukaan tanah
• Lapisan Tanah pendukung terbebas dari pengaruh penggerusan
• Dasar pondasi masuk kedalam lap pendukung ( 1,00 - 1,50 m)
• Pondasi dangkal yang mendukung kepala jembatan harus ditempatkan kedalam kelandaian tebing sungai untuk memelihara daya dukung.
• Jika pondasi terpaksa harus berdiri pada lapisan batu yang tidak memungkin kan untuk digali, maka harus dipastikan bahwa batu tersebut cukup besar dan mampu menahan pondasi dan antara pondasi dengan lapisan batu dibawahnya harus dipasang penahan geser.
2. Pondasi dangkal
Pondasi dangkal adalah pondasi yang kedalaman maksimummya 5 m dibawah permukaan tanah. Pondasi ini berupa pondasi telapak dan pondasi sumuran dangkal. Pondasi dangkal ini hanya mengandalkan daya dukung tanah dasar sebagai kemampuannya.dalam menahan beban kepala jembatan dan pilar.
3. Pondasi Telapak ( kedalaman sampai dengan 5 m)
Pondasi telapak adalah pondasi dangkal yang plat pondasinya langsung berhubungan dengan tanah pendukungnya. Pondasi ini umumnya dibuat dengan kedalaman tidak lebih dari 5 meter, dengan perbandingan antara dalam dan lebar pondasi tidak lebih dari 1. Pondasi telapak dapat dibuat persegi atau bulat. Daya dukung tanah dasar pondasi (qa) harus lebih besar atau sama dengan tegangan maksimum tanah akibat beban (q max), sedangkan qa = q ultimate (qu) dibagi dengan angka keamanan. Besarnya angka keamanan 1,5 sampai 3.
4. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah pondasi yang dibangun dengan menggali cerobong tanah berpenampang lingkaran dan dicor dengan beton atau campuran batu dan mortar. Pondasi sumuran diklasifikasikan sebagai pondasi dangkal atau pondasi langsung dengan persyaratan perbandingan kedalaman tertanam terhadap diameter lebih kecil atau sama dengan 4. Jika nilai perbandingan tersebut lebih besar dari 4 maka pondasi tersebut harus direncanakan sebagai pondasi tiang.
Comments
Post a Comment