Peralatan dan Perlengkapan Gambar

Untuk membuat suatu gambar teknik tentunya kita memerlukan peralatan dan perlengkapan. Dimana peralatan dan perlengkapan tersebut mempunyai standar tertentu yang akan membuat gambar yang akan kita buat sesuai dengan standar yang ada.
Berikut ini beberapa peralatan gambar teknik yang umum digunakan :

1. Meja Gambar
Meja gambar yang baik  mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu  pohon  cemara,  kayu pohon linde, dan kayu lapis atau hardboard, dengan ukuran sesuai dengan ukuran kertas gambar AO: 1200 mm x 900 mm, Al: 600 mm x 450 mm. 
Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan

Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar dapat diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual pergerakan kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja gambar menggunakan sistem hidrolik.
Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar :
Lebar : 90 cm
Panjang : 100 cm
Tebal : 3 cm

2. Mesin Gambar
Alat paling penting bagi seorang arsitek dalam merancang sebuah desain bangunan adalah mesin gambar. 

Ada dua macam mesin gambar yang ada sekarang yaitu mesin gambar dengan sistem tracker dan bandul. 
Mesin gambar dengan sistem bandul, apabila pergerakan mistar gambar dengan bantuan pemberat (bandul) dengan tujuan agar mistar gambar kalau tidak dipakai masih dalam keadaan tegang yang berarti masih tetap berada di tempat semula karena ketegangan dibantu dengan pemberat mistar. 
Tetapi bila tidak menggunakan bandul maka mistar gambar kalau tidak dipakai selalu berada di bawah papan gambar, sehingga kurang praktis bagi pemakai.
Mesin gambar dengan sistem Tracker, terdiri dari batang horizontal dan vertikal. Batang horizontal berfungsi sebagai tempat kedudukan atau penghantar batang vertikal dalam pergerakan ke kanan dan ke kiri. Kalau batang vertikal sebagai tempat kedudukan mesin gambar yang bergerak ke atas dan ke bawah.


3. Mistar Segitiga
Segitiga digunakan untuk menarik garis tegak, miring, atau pun sejajar. Bahan yang digunakan kebanyakan mika transparan karena ringan. Biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut 45 derajat – 45derajat dan segitiga, dengan sudut 30 derajat – 60 derajat.

Cara menggunakan:
Sebelum segitiga dipakai, sebaiknya diperiksa dahulu dengan ketentuan kelayakannya sebagai berikut :
Tepi mistar (segitiga) harus rata
Harus benar-benar siku (90 derajat)
Setelah diperiksa dan ternyata alat tersebut dalam keadaan baik, maka segitiga tersebut dapat kita gunakan sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk membuat garis lurus atau membuat garis tegak lurus yang harus diperhatikan, dalam hal ini yaitu:
Arahkan pensil tegak lurus (90 derajat) terhadap segitiga
Miringkan pensil 80 derajat ke arah tarikan garis.
Dalam menarik garis sambil pensilnya diputar

4. Penggaris T
Penggaris-T, adalah terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun, penggaris ini mempunyai ukuran yang disesuaikan dengan ukuran meja gambar.

Penggaris T terdiri atas landasan (kepala) dan daun sehingga membentuk seperti huruf T atau sudut 90 derajat. Karena itulah, penggaris ini diberi nama dengan Penggaris T. Penggaris T biasa digunakan untuk membuat garis horizontal yang panjang. Caranya, dengan menekankan landasan penggaris ini pada tepi kiri papan gambar serta menggesernya ke atas dan ke bawah.
Selain model seperti huruf T, jenis lain Penggaris T adalah memiliki dua landasan, yaitu satu landasan tetap dan satu landasan lain yang dapat bergerak. Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari landasan yang dapat bergerak ini, seseorang dapat membuat garis panjang yang tidak horizontal atau miring. Sementara, untuk menarik garis dengan pensil tinta, digunakan permukaan penggaris yang condong, bukan yang tebal.

5. Sablon/Mal

Fungsi mal sebagai alat bantu untuk menggambar atau untuk mempercepat proses penggambaran berbagai macam bentuk. Untuk penggunaan mal lengkung yang tidak teratur diharapkan menggunakan tiga titik pedoman agar hasil lengkungannya sesuai dengan bentuk lengkungan yang diinginkan.
Sedangkan untuk sablon berfungsi sebagai alat bantu menggambar atau sebagai pengganti penggaris juga untuk mempercepat proses penggambaran macam-macam huruf dan angka sablon, tinggi huruf mulai dari 2 mm sampai dengan 2 cm bahkan lebih besar.

6. Mistar Skala.

Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya, maka ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung (mengalikan atau membagi), maka cukup dengan mengunakan mistar skala. Ada mistar skala yang mempunyai penampang segitiga dan tiap ujung segitiga ada 2 skala, sehingga total keseluruhannya ada 6 skala pada satu mistar skala 
Dalam gambar mesin digunakan mistar skala yang terbuat dari bambu atau plastik dengan panjang 300 mm. Ada juga mistar skala berpenampang segitiga dengan ukuran yang diperkecil.

7. Busur Derajat.


Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180° dan ada juga mistar derajat dengan sudut sampai dengan 360°. Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.

8. Pensil Gambar

Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kualitasnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Untuk  keperluan  menggambar  ada  bermacam-macam  jenis  pensil  berdasarkan  standar mutu dan kekerasannya, Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya.

Standar kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


Cara meruncingkan pensil, dapat menggunakan kertas amplas caranya yaitu pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari dan waktu mengasah pensil diputar. Selain itu dapat juga dipakai pisau, caranya yaitu tekanlah punggung pisau dengan ibu jari pelan-pelan, atau dapat juga menggunakan alat peruncing. Jangan sekali-kali menggunakan meja gambar sebagai landasan untukmeruncingkan pensil.
Waktu digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan 80° kearah tarikan garis yaitu kekanan, dan waktu menarik garis pensil harus sambil diputar dengan telunjuk dan ibu jari.
Pada waktu menarik garis untuk pertama kali digunakan tekanan pada jari sedikit saja, sehingga akan menghasilkan garis dipertebal. Dengan tekanan agak diperbesar akan dihasilkan garis yang terang dan bersih

9. Penghapus
Penghapus yang dimaksud di sini adalah penghapus yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan dua macam penghapus yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta. 
Penghapus   terbuat   dari   karet   atau   plastik dan digunakan untuk membuang /menghapus garis yang salah. Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis-garis yang tidak diinginkan dan tidak merusak kertasnya

Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa (putih) umumnya hampir sama. Kita dapat menggunakan dari bermacam-macam merek, demikian juga untuk penghapus tinta. Sedangkan untuk penghapus pada kertas kalkir, biasanya digunakan :
Penghapus pensil : Biasanya dipakai penghapus dari merek standar, Steadtler atau rotring 
Penghapus tinta : Biasanya digosok dengan silet, kemudian dihaluskan dengan penghapus tinta biasa. Atau dapat juga digunakan penghapus dari merek rotring


10. Pelindung penghapus
Pelindung penghapus dipakai bila ingin menghapus  garis yang berdekatan  dan  melindungi garis  yang  lain.  Dengan  alat  ini  garis-garis  yang benar/perlu  dapat  terlindung  dari  penghapusan  dan hanya garis yang salah yang dapat dihapus.

11. Jangka


Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Jangka mempunyai dua kaki, ujung kaki yang satu dari logam runcing yang diperkuat dengan sekrup, sedangkan pada kaki yang lain dapat diisi dengan :
Ujung pensil
Trek pen
Jarum jangka, untuk membagi atau mengukur
Devider (jangka tusuk)
Apabila kita hendak membuat lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya perlu disambung dengan kaki sambungan.
Besar kecilnya jari-jari yang dikehendaki dapat diperoleh dengan mengatur sekrup. Waktu menggunakan jangka harus diperhatikan bahwa kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada bidang gambar.

Pensil yang digunakan untuk jangka sebaiknya berujung pipih dan tajam dan ini biasanya digunakan sebagai gambar awal atau sketsa. Bila sudah benar besar jari-jarinya dapat menggunakan dengan tinta yaitu rapido sesuai dengan ketebalan garis yang dimaksud dan itu pun harus ada tambahan alat bantu sebagai penempatan batang rapidonya. Bila menggunakan trek pen harus lebih berhati-hati dengan pengisian tinta pada trek pen. Seterusnya putar secara tegak lurus agar hasil dari tebal tipis garis rata







12. Rapido
Karena penggunaan trek pen dianggap kurang praktis selain kemungkinan tinta dapat menetes keluar, juga untuk garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali maka sekarang banyak juru gambar lebih senang menggunakan rapido.


Rapido mempunyai ukuran yang bermacam-macam mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2 mm.  untuk memudahkan penelitian pen maka biasanya tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Macam-macam merk rapido yaitu: Rotring, Staedtler, Faber Castle, dan lain-lain
Cara pemakaian rapido:
Dalam menarik garis dengan rapido sebaiknya ditempelkan saja pada kertas, jangan ditekan, kemudian ditarik dengan kemiringan antara 60º–80º dari arah kiri ke kanan. Di samping itu jangan menarik garis dari arah atas ke bawah. Apabila jalannya tinta kurang lancar rapido diangkat lalu digoyang-goyang horisontal, kemudian coba dipakai kembali

13. Pita Perekat
Pita perekat atau disebut juga cellulose tape, biasa dipakai untuk menempel kertas gambar pada papan gambar.

Pita perekat ada bermacam-macam yaitu :
– pita perekat tebal
– pita perekat tipis
– pita perekat rangkap (bolak-balik)
– pita perekat berwarna
– pita perekat transparan untuk kalkir
Untuk kalkir biasanya dipakai pita perekat yang tipis, karena daya lekatnya kuat, tidak mudah bergeser, dan tidak menimbulkan kotor pada kertas. Tetapi apabila meja gambarnya dilapisi magnet maka cukup menggunakan pelat baja tipis

Untuk materi ini silahkan klik : Download



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengenalan Gambar Teknik

Simbol Bahan Bangunan