Posts

Menghitung Volume Pekerjaan Batu Kosong

Image

Menghitung Volume Pekerjaan Pasir Urug Dibawah Pondasi

Image

Menghitung Pekerjaan Galian Pondasi Batu Kali

Image
MENGHITUNG PANJANG PONDASI Pondasi Bangunan

Perencanaan Tapak

Image
Tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan batas-batas yang jelas, dengan kondisi permukaan serta ciri-ciri istimewa yang dimiliki oleh lahan tersebut. Rencana Tapak (Site Plan) merupakan gambar dua dimensi yang menunjukan detail dari rencana yang akan dilkukan terhadap sebidang tanah, baik menyangkut rencana bangunan gedung, jalan, utilitas air bersih , listrik, dan air kotor, fasilitas umum dan fasilitas sosial. Dalam penyelesaian gambar suatu proyek bangunan, gambar Rencana Tapak merupakan gambar yang pertama-tama harus diselesaikan oleh arsitek. Tujuan gambar rencana tapak dibuat adalah untuk menunjukkan posisi bangunan terhadap keadaan (kondisi lahan) yang terdapat sekelilingnya. Perencanaan tapak (site planning) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alam guna menunjang kegiatan-kegiatan manusia.  Pengkajian perencanaan tapak dibagi dalam dua komponen yang berhubungan yaitu: • Lingkungan Alam, dibayangkan sebagai suatu sistem e

Jembatan Baja

Image
Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya Revolusi Industri. Untuk pertama kali konstruksi jembatan batu. Jembatan besi yang pertama kali dibangun adalah Jembatan Coalbrookdale yang melintasi Sungai Severn, Inggris tahun 1776 yang dibangun dengan bagian yang berbeda yang berbentuk setengah lingkaran. Sampai dengan saat ini jembatan ini masih tetap berdiri. Namun pada beberapa tahun baru-baru ini telah dilakukan renovasi perkuatan terhadap abutment dan konstruksi besi yang masih ada. Di zaman ini pertengahan ini jembatan besi yang dibangun masih menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung (arch bridge) terutama untuk jembatan jalan raya. Walaupun jembatan yang dibangun menggunakan sistem kantilever, masih tetap memakai bentuk lengkung murni atau dengan beberapa perubahan, seperti pada Jembatan Fith of Forth di Skotlandia dan Jembatan Quebec di Kanada. Untuk jembatan jalan rel, beberapa ahli pada saat itu menggunakan jembatan bentuk pipa (tubular bridge), seperti jembatan

Struktur Jembatan Baja Komposit

Image
Sumber:  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-DjFCLnej3Bk9z7toNtywm6BvjkI7auNeXwkU8m-6YxDr3ULTxT1pb-vD6rTdxVEmtRPmsn-KtS9OYfJS2oxeiNjUUyoRaYLjQi1-ToCFd9Ulu6udq1OYSax4dwEbCdrbMrKXZzR7dI/s1600/Multi+Girder+Bridge.jpg Konstruksi komposit adalah sebuah konstruksi yang bahan-bahannya merupakan perpaduan dari dua jenis material yang berbeda sifat, yang disatukan sedemikian rupa, sehingga bekerja sama dalam memikul beban. Konstruksi seperti ini ditemukan pada struktur jembatan, yaitu gambungan antara pelat lantai dari bahan beton dan gelagar dari bahan baja. Gabungan kedua elemen struktur ini dapat memikul beban lentur (momen) secara bersama-sama. Dalam bentuk lain adalah struktur tiang/kolom dimana lapis luar tiang/kolom digunakan besi hollow dari baja, dan didalamnya diisi dengan material beton. Konstruksi komposit bisa merupakan perpaduan antara baja dengan beton, kayu dengan beton, dan lain-lain. Konstruksi komposit dibuat sedemikian rupa dengan mem

Koordinasi Alinemen

Image
1. Alinemen vertikal, alinemen  horizontal, dan  potongan  melintang  jalan  adalah elemen-elemen jalan sebagai keluaran perencanaan harus dikoordinasikan sedemikian sehingga menghasilkan suatu bentuk jalan yang baik dalam arti memudahkan pengemudi mengemudikan kendaraannya dengan aman dan nyaman. Bentuk kesatuan ketiga elemen jalan tersebut diharapkan dapat memberikan kesan atau petunjuk  kepada  pengemudi  akan  bentuk  jalan  yang  akan  dilalui  di  depannya sehingga pengemudi dapat melakukan antisipasi lebih awal. Ditinjau dari titik awal perencanaan, bagian landai vertikal dapat berupa landai positif (tanjakan), atau landai negatif (turunan), atau landai nol (datar). 2. Koordinasi alinemen vertikal dan alinemen horizontal harus  memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Alinemen horizontal sebaiknya berimpit dengan alinemen vertikal, dan secara ideal alinemen horizontal lebih panjang sedikit melingkupi alinemen vertikal; b. Tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung ver