Pengenalan Gambar Teknik
A. Pendahuluan
Gambar teknik adalah gambar yang bersifat tegas,
terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah
disepakati atau mempunyai standar tertentu.
Gambar teknik merupakan gambar kerja yang sifatnya
universal yang mempunyai arti sama di manapun, sehingga gambar kerja dapat
dibaca dan dipahami oleh oleh orang yang membuatnya. Gambar teknik sering
disebut juga sebagai gambar kerja atau gambar produksi yang tujuannya untuk
menterjemahkan gambar desain menjadi gambar terukur yang dapat dipahami oleh
pelaksana atau bagian produksi atau untuk mewujudkan ide atau gagasan dalam
pembuatan suatu benda atau produk.
Gambar merupakan alat untuk menyatakan maksud dari
seorang juru gambar. Gambar disebut juga sebagai bahasa teknik atau bahasa
untuk juru gambar.
Gambar teknik bukanlah gambar yang dibuat menurut
selera dan pribadi pembuatnya seperti pada melukis, tetapi gambar teknik
merupakan gambar yang harus mengikuti aturan dan metode tertentu. Gambar teknik
bukan hanya gambar yang ditujukan untuk membuat suatu benda. Gambar bisa saja
dibuat agar memberikan informasi seperti cara merangkai suatu alat, rangkaian
kelistrikan atau sebagai
petunjuk untuk membetulkan
suatu benda atau
alat. Dari tujuan dibuatkan gambar teknik tersebut,
terdapat ketetapan atau aturan-aturan agar informasi yang ada dalam gambar
dapat dipahami bukan hanya oleh si penggambar tetapi dapat juga dipahami oleh
orang lain di suatu tempat baik itu di dalam negeri atau bahkan di luar negeri
Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang
sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan
atau konstruksi selanjutnya. Tegak dan tegas yaitu apa yang ada dikenyataan itu
dihitung berskala dan digambar secara presisi tanpa mengenal estetika.
Gambar Teknik berasal dari harafiah kata :
GAMBAR –
Suatu alat “ komunikasi visual “
TEKNIK – METODE : Cara
kerja bersistem, atau cara sistematis dalam mengerjakan sesuatu.
ARSITEKTURAL –
sesuatu yang berkaitan dengan arsitektur.
STRUKTURAL –
sesuatu yang berkaitan dengan struktur bangunan.
GAMBAR TEKNIK ARSITEKTURAL DAN
STRUKTURAL adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan
informasi hasil rancangan bangunan secara :
·
KOMUNIKATIF (
mudah dimengerti )
·
NORMATIF (
sesuai aturan )
·
AKURAT (
presisi-tepat teknisnya)
·
TERUKUR (
memiliki skala )
·
EFEKTIF (
tepat guna )
A. Fungsi Gambar
Dalam dunia teknik gambar memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Gambar
berfungsi sebagai sarana
penyampaian informasi yang
berfungsi sebagai alat untuk meneruskan maksud dari perancang
dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, misalnya kepada perancang
proses, pembuatan, perakitan dan sebagainya.
2. Gambar sebagai sarana pengawetan,
penyimpanan, dan penggunaan keterangan. Gambar sebagai sarana pengawetan
berfungsi untuk menyuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk
diperbaiki. Gambar sebagai sarana penyimpanan berfungsi sebagai bahan informasi
untuk rencana-rencana baru di kemudian hari, sehingga perlu tempat yang cukup
luas.
3. Gambar
sebagai cara-cara pemikiran
dalam penyiapan informasi,
maksudnya adalah gambar tidak
hanya melukiskan gambar
tetapi berfungsi sebagai
sarana untuk meningkatkan daya
pikir perencana.
B. Sifat-sifat Gambar
Adapun yang dapat
digolongkan sebagai sifat-sifat
gambar dan tujuan-tujuan
gambar antara lain:
1. Internasionalisasi gambar
Artinya peraturan-peraturan yang ada dalam gambar teknik dimulai dengan
persetujuan bersama dan kemudian dibuatkan suatu standar perusahaan.
2.
Mempopulerkan
Gambar
Mempopulerkan gambar berarti bahwa gambar perlu diketahui kejelasan,
peraturan- peraturan dan standarnya. Hal ini dikarenakan golongan yang harus
membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya.
3.
Perumusan
Gambar
Bidang-bidang industri yang bermacam-macam misalnya permesinan, struktur,
perkapalan, perumahan atau arsitektur dan teknik sipil, semuanya menggunakan gambar sebagai bahasa teknik.
Akan tetapi dari beberapa bidang tersebut, terdapat hubungan yang erat sebab
masing- masing bidang tidak mungkin dapat menyelesaikan suatu proyek tanpa
menggunakan bidang lain. Untuk itu masing-masing bidang mencoba untuk
mempersatukan dan mengidentifisir standar-standar gambar.
4.
Sistematika
Gambar
Isi gambar sangat mementingkan susunan dan konsolidasi sistem standar
gambar.
5. Penyederhanaan Gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak hanya untuk
mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena
itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga dalam
menggambar.
6.
Modernisasi
Gambar
Dengan kemajuan teknologi, standar gambar telah dipaksa untuk mengikutinya.
Misalnya saja menggambar menggunakan komputer.
C. Standarisasi Gambar
Kebijakan/aturan gambar dibuat atas persetujuan
bersama antar orang-orang yang bersangkutan. Peraturan tersebut dijadikan
standar di Iingkup mana orang bekerja. Standar yang digunakan dalam perusahaan
disebut dengan standarisasi perusahaan/industri, untuk Iingkup negara disebut
dengan standarisasi nasional, dan untuk kerjasama antar industri secara
internasional disebut dengan standarisasi internasional.
Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara industri maju adalah:
Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara industri maju adalah:
·
JIS
(Japanese Industrial Standart) merupakan standar industri di negara Jepang
·
NNI
(Nederland Normalisatie Institut), merupakan standarisasi di negara Belanda.
·
DIN
(Deutsche Industrie Normen), standarisasi di negara Jerman
· ANSI (American National Standard
Institute), standarisasi di negara Amerika
Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut:
1. Memberikan kepastian sesuai dan tidak
sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar
menurut standar.
2. Menyeragamkan penafsiran terhadap
cara-cara penunjukkan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar
sesuai dengan penafsiran standar.
3.
Memudahkan komunikasi teknis antar
perancang/pembuat gambar dengan pengguna gambar.
4. Memudahkan
kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah
banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak.
5.
Memperlancar produksi dan pemasaran suku
cadang alat-alat industri.
Untuk materi ini silahkan klik : Download
Good mas bro... sangat menginspirasi sekali.
ReplyDeleteSangat membantu terimakasih
ReplyDelete