Posts

Keterangan Gambar

Image
    Keterangan gambar yang tepat diperlukan untuk menghasilkan gambar yang lengkap, sebagaimana garis, area dan arsir. Tingkat ketelitian dalam keterangan gambar dipilih sesuai dengan skala; keterangan gambar ada untuk mendukung gambar teknik (misalnya untuk menyatakan dimensi, jumlah ruangan, informasi mengenai material bangunan dan lain-lain).     Jenis huruf yang dipilih harus dapat dipahami tanpa ada keraguan, sehingga biasanya dipilih huruf standar. Jenis standar (juga disebut jenis ISO) adalah nama untuk jenis penjelasan gambar yang digunakan yang digunakan secara internasional yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil. Jenis standar ini dibagi lagi atas 4 bentuk berdasarkan ukuran dan kemiringan huruf. Maka, pembedaan dibuat antara dua jenis huruf : 1. Bentuk huruf A – sempit, dengan lebar garis terhadap tinggi/14 2. Bentuk huruf B – menengah, dengan lebar garis terhadap tinggi/10 Dan dua jenis kemiringan huruf : 1. Kemiringan huruf v-vertikal, dimana huruf

Macam-macam Peta

    Peta yang digunakan sangat banyak jenisnya, tergantung pada tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, atau kecenderungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan. Dari sekian banyak jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta. Menurut isi peta A. Peta umum     Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakan yang ada di permukaan bumi. Penampakan tersebut dapat bersifat alamiah misalnya sungai, maupun yang bersifat budaya atau buatan manusia, misalnya jalan raya. Termasuk ke dalam jenis peta umum adalah: 1. Peta Dunia, menyajikan informasi tentang bentuk dan letak wilayah setiap negara di dunia. 2. Peta Korografi, menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, seperti atlas. 3. Peta Topografi, menyajikan informasi tentang permukaan bumi dan reliefnya, ditambah penampakan lain seperti pengairan, fisik dan budaya

Bagian-bagian Peta

1. Judul Peta , diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta . Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan badan koordinasi survai dan pemetaan nasional (BAKOSURTANAL). 2. Legenda Peta , penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada legendanya. Legenda pada peta menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda itu harus dipahami oleh si pembaca peta, agar tujuan pembuatan peta itu mencapai sasaran. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu ketampakan peta secara keseluruhan. 3. Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta topografi biasanya dicantumkan keduanya. Rumus perhitun

Kertas, Kop & Tata Letak Gambar

Image
Posisi Kertas Gambar 1) Pada penggunaan posisi kertas gambar, dikenal dengan 2 posisi kertas yaitu LANDSCAPE dan PORTRAIT .  2) Sedangkan batas dari tepi gambar berubah, yang terpenting batas kiri kertas lebih lebar dibandingkan batas atas, kanan dan bawah kertas.  3) Untuk ukuran kertas A4 , posisi yang diperbolehkan hanyalah posisi TEGAK/PORTRAIT sedang untuk ukuran A3, A2, A1 dan A0 , diperbolehkan menggunakan kedua posisi kertas Batas Area Gambar 1) Pada saat kita akan melakukan penggambaran pada sebuah kertas gambar, kita harus mempunyai batas area kerja gambar (drawing area), yang dibatasi dengan garis tepi.  2) Batas garis tepi yang dibuat pada sisi kiri, kanan, atas dan bawah.  3) Ukuran batas garis tepi sisi kiri biasanya lebih lebar, ini dimaksudkan agar ketika gambar kerja tersebut berjumlah banyak, maka diperlukan suatu penjepitan gambar, sehingga ketika gambar tersebut dibundel atau dijilid, gambar yang dibuat tidak tertutup oleh jilidan t

Pekerjaan Persiapan

Image
   Setelah kita menghitung anggaran pekerjaan pembersihan lapangan, pembuatan bouplank dan pembuatan kantor dan gudang. Kita dapat menghitung total biaya untuk pekerjaan persiapan tersebut, dengan menjumlahkan semua item yang terdapat dapat pekerjaan persiapan. Total biaya untuk pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :

Pekerjaan pembuatan Kantor/Gudang.

Image
    Kantor dan gudang ini dibangun sebagai tempat aktivitas pengawas proyek dan administrasi proyek dalam menjalankan kegiatan pelaksanaan pekerjaan disamping itu sebagai tempat penyimpanan material yang akan dipakai.     Satuan dalam pekerjaan pembuatan kantor dan gudang adalah Lump sum (Ls), selain juga dapat mentukan satuan berdasarkan ukuran kantor dan gudang yang akan dibuat. A.  Menghitung Volume Pekerjaan Volume pekerjaan pembuatan Kantor dan gudang adalah 1 jika menggunakan satuan LS B. Menghitung Analisa Biaya Pekerjaan    Analisa biaya pekerjaan pekerjaan pembuatan Kantor dan gudang besarnya dapat dihitung berdasarkan volume, material kantor/gudang yang akan dibuat. Selain itu dapat juga menggunakan analisa  A. 2.2.1.5. Pembuatan 1 m2 kantor sementara lantai plesteran  jika menggunakan satuan volume. C. Menghitung Besar Biaya Pekerjaan     Jika pembuatan kantor atau gudang yang dibuat seluas 10 M2, maka besar biaya pekerjaannya adalah :

Prinsip Dasar Pelelangan Proyek

Image
Dalam tender terdapat dua pihak terkait, yaitu: 1)  Pihak Owner sebagai pihak yang melelangkan. 2)  Kontraktor sebagai pihak yang mengikuti pelelangan atau tender. Proses pengadaan perusahan jasa konstruksi ini diatur oleh keputusan presiden terutama digunakan dilingkungan proyek pemerintah. Prinsip dasar pelelangan diharuskan diantaranya: 1)  Efisiensi Pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat – singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan. 2)  Efektif Pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya sesuai sasaran yang ditetapkan. 3)  Terbuka dan Bersaing Pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dialakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan